๐ฎ Agama Seseorang Tergantung Teman Dekatnya
Hal itu juga memungkinkan akan menentukan puncaknya agama. Hal tersebut dikatakan Habib Ja'far dalam detikKultum detikcom, Sabtu (15/4/2023). Habib menyebut, circle dapat menentukan berbagai hal. Mulai dari hobi, pekerjaan, kuliner yang disukai, nasib, hingga agama. Circle dalam hal ini bisa berupa teman atau lingkungan.
Rasulullah SAW pernah berpesan bahwa ukuran ketaatan seseorang bisa dilihat dari kualitas pada teman yang dimilikinya. "Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat." (H.R. Abu Dawud). Saatnya memilih teman yang baik. Karena zaman sekarang, banyak
Pengaruh Teman Bergaul yang BaikTeman bergaul dan lingkungan yang Islami, sungguh sangat mendukung seseorang menjadi lebih baik dan bisa terus istiqomah. Seb
Hadis Abu Hurairah -raแธiyallฤhu 'anhu- ini menunjukkan bahwa manusia itu tergantung kebiasaan, jalur dan perjalanan hidup sahabatnya. Demi kehati-hatian dalam urusan agama dan akhlaknya, hendaklah seseorang memperhatikan dan melihat siapa yang ia jadikan sahabatnya.
Seseorang Mengikuti Agama Sahabatnya. "Seseorang akan bersama (mengikuti) agama teman dekatnya". [HR. Ahmad no. 8065, dari Abu Hurairah radiyallahu anhu] " Haditsnya jelas, bahwa teman dekat, sahabat, teman duduk berpengaruh terhadap siapa yang bersahabat dan duduk dengannya. Nabi sallalahu alaihi wasallam bersabda : "Permisalan teman yang baik
Jika sahabatnya itu shalih, maka dia akan terkena imbas baiknya pada kehidupan dan kepribadiannya, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, jadikanlah standar bagusnya agama sebagai parameter dalam memilih sahabat dekat, agar seseorang mendapatkan pengaruh baik dari kebagusan agama kawan dekatnya.
Teman bergaul dan lingkungan yang Islami, sungguh sangat mendukung seseorang menjadi lebih baik dan bisa terus istiqomah. Sebelumnya bisa jadi malas-malasan. Namun karena melihat temannya tidak sering tidur pagi, ia pun rajin. Sebelumnya menyentuh al Qur'an pun tidak. Namun karena melihat temannya begitu rajin tilawah Al Qur'an, ia pun tertular rajinnya.
"Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan siapakah teman dekatnya." (HR. Ahmad). Abud Darda' berkata, di antara bentuk kecerdasan seseorang adalah selektif dalam memilih teman berjalan, teman bersama, dan teman duduknya. Sebab teman itu boleh dikatakan adalah teman akrab.
Orang-orang mukmin diserukan untuk memiliki teman-teman yang baik dan menjauhi orang-orang yang buruk. Dalam hadits, Nabi ๏ทบ bersabda, ุงููู
ูุฑูุกู ุนูููู ุฏูููู ุฎูููููููู ููููููููุธูุฑู ุฃูุญูุฏูููู
ู ู
ููู ููุฎูุงูููู "Seseorang tergantung agama teman dekatnya.
"Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat." Secara tersirat, hadits tersebut menganjurkan setiap Muslim untuk selektif dalam memilih teman. Tidak diperkenankan baginya untuk berteman dekat dengan seseorang yang jauh dari ajaran Allah SWT.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi ๏ทบ bersabda, "Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya. Oleh karena itu, hendaklah seseorang dari kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekatnya." (Hadits hasan - Diriwayatkan At Tirmidzi) Hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ini menunjukkan bahwa manusia itu tergantung
Memiliki teman yang sholih adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan kita, karena teman memeiliki pengaruh kepada kita. Temanlah yang akan memberikan pengaruh kepada kita, apakah itu pengaruh yang baik ataukah sebaliknya. " Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman
9Bak.
agama seseorang tergantung teman dekatnya