đŠī¸ Wujud Sifat Dan Kegunaan Sikat Gigi
Ternyatasikat gigi juga bisa digunakan untuk perawatan tubuh, seperti mata, bibir, tangan, kuku, dan lainnya lo.
Instrumenpenelitian menggunakan sikat gigi orthodonti dan sikat gigi biasa. Analisa data yang dilakukan melalui uji Mann-Whitney Test. Hasil Penelitian : Responden terbanyak terbanyak yaitu berjenis kelamin perempuan 21 (70%) dan Responden terbanyak menurut usia yaitu usia 17-25 sebanyak 27 (90%). Rata-rata skor plak sesudah menyikat gigi
Denganberkumur proses pembersihan sisa-sisa kuman dalam mulut akan lebih sempurna. Pasalnya air dapat menembus sela-sela gigi dan gusi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. 9. Kulit Tetap Lembap dan Pancarkan Innerbeauty. Manfaat air wudu berikutnya yaitu bisa melembapkan kulit wajah.
Pentingbagi Anda untuk mengetahui macam-macam sikat gigi dan fungsinya, karena jenis sikat gigi yang tepat menentukan keefektifannya dalam membersihkan gigi maupun gusi. Apa pun jenisnya, peran sikat gigi secara umum adalah untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang menumpuk di gigi dan gusi. Ini penting untuk mencegah kerusakan gigi dan
9EC8wIj. Tidak hanya membuat gigi menjadi putih, kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari juga bisa mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit. Jangan salah, kesehatan gigi dan mulut juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh, lho. Meski terlihat sepele, kebiasaan sikat gigi dua kali sehari harus dilakukan karena beberapa penyakit kronis erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk. Bahkan, risiko untuk terinfeksi COVID-19 diyakini bisa berkurang jika Anda rutin menyikat gigi dua kali sehari selama 2 menit. Masih belum yakin? Yuk, simak artikel ini! Manfaat Menyikat Gigi Dua Kali Sehari Membiasakan diri untuk menyikat gigi di pagi hari dan malam hari menjelang tidur memang disarankan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membawa ragam manfaat bagi kesehatan, yaitu 1. Mencegah terbentuknya plak Menyikat gigi dua kali sehari dapat membantu mengangkat sisa makanan dan minuman yang menempel di gigi sehingga mencegah pembentukan plak gigi. Plak gigi merupakan lapisan lengket dan bening pada permukaan gigi yang jika tidak dibersihkan dapat mengeras dan menjadi karang gigi. 2. Mencegah gigi berlubang dan radang gusi Karena mampu mencegah terbentuknya plak dan karang gigi, kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari juga dapat mencegah gigi berlubang. Di samping itu, kebiasaan ini juga bisa menurunkan risiko Anda terkena radang gusi, yaitu tahap awal dari berbagai penyakit gusi. 3. Mencegah bau mulut Bakteri yang ada pada mulut dapat menghasilkan gas sulfur sehingga bisa menyebabkan bau mulut. Selain itu, bau mulut juga akan meningkat jika Anda menderita sakit gigi atau penyakit gusi yang diakibatkan oleh penumpukan bakteri ini. Guna mencegah bau mulut, kendalikan jumlah bakteri dalam mulut Anda dengan menyikat gigi dua kali sehari. Bila perlu, gunakan pasta gigi dengan rasa mint agar napas menjadi lebih segar. 4. Mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit Sikat gigi dua kali secara rutin tidak hanya dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut, tapi juga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Pasalnya, peradangan gusi yang disebabkan oleh bakteri di plak gigi dapat memicu peradangan di bagian tubuh lainnya. Inilah yang menjadi dasar mengapa kesehatan mulut yang buruk bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan diabetes. ak hanya itu, kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari selama 2 menit juga diyakini dapat membantu menekan risiko tubuh terinfeksi virus, termasuk virus Corona. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Cara Memilih Produk Perawatan Gigi Agar manfaat sikat gigi dua kali sehari dapat diperoleh secara maksimal, gunakanlah produk perawatan gigi berkualitas. Berikut adalah kriterianya Sikat gigi Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan halus, apalagi jika Anda memiliki gigi sensitif. Sikat gigi berbulu lembut dan halus cenderung tidak mengiritasi permukaan terluar gigi enamel sehingga mampu mengurangi risiko munculnya rasa ngilu. Sikat gigi dengan ujung kepala sikat yang bulat dan mengecil juga disarankan, karena model seperti ini akan memudahkan bulu sikat dalam menjangkau permukaan gigi secara menyeluruh. Pasta gigi Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride, karena mineral yang satu ini dapat memperkuat enamel gigi dan dapat membantu mencegah gigi berlubang. Sementara agi yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya pilih pasta gigi yang dibuat khusus untuk gigi sensitif. Pasta gigi sensitif mengandung bahan khusus yang tidak mengiritasi enamel gigi. Salah satu contoh bahannya adalah potasium nitrat. Bahan ini mampu menghambat proses munculnya nyeri dan ngilu pada gigi sensitif yang terjadi akibat makanan, minuman, atau rangsangan lainnya. Kebiasaan sikat gigi dua kali sehari merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, itu saja tidak cukup. Anda juga harus menyikat gigi dengan cara yang benar dan rutin berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memastikan gigi dan mulut Anda selalu sehat.
Jakarta - Sikat gigi elektrik semakin lazim digunakan oleh sebagian orang. Sikat gigi merupakan cara terbaik untuk menjaga gigi tetap bersih dan bebas dari plak dan efek merusak. Namun hanya dengan membeli sikat gigi elektrik tidak menjamin hasil yang bagus. Maka harus tetap disiplin untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari serta menggunakan teknik menyikat yang listrik juga datang dengan berbagai fitur, seperti mode khusus untuk gigi sensitif, pijat gusi dan pemutih. Beberapa datang dengan sensor tekanan yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah menyikat terlalu keras, atau fitur pengingat digital untuk menggantikan kepala keuntungan apa saja yang diperoleh dengan menggunakan sikat gigi elektrik? Berikut 5 keuntungan menggunakan sikat gigi elektrik seperti dikutip dari DiscoveryHealth, Selasa 27/3/2012 antara lain1. Membersihkan gigi lebih telitiSikat gigi listrik lebih baik daripada sikat gigi manual mengenai kemampuan membersihkan. Sikat gigi elektrik dapat menghilangkan plak dengan lebih baik dan lebih cepat. Desain sikat gigi elektrik memungkinkan untuk dapat mengakses area, seperti geraham paling belakang dan garis gusi. Sehingga membantu untuk mencegah gigi berlubang dan radang Menghentikan kebiasaan menyikat terlalu kerasBanyak orang yang menyikat gigi terlalu keras dan menggunakan teknik yang salah, sehingga kemudian justru menyebabkan gigi abrasi, gusi terluka dan gusi turun resesi gusi. Menyikat terlalu keras juga dapat menghapus enamel dari permukaan gigi, menyebabkan sensitivitas terhadap rangsangan dingin, panas dan rangsangan sikat gigi elektrik, maka pengguna hanya memegang sikat dan membiarkan putaran bulu sikat membersihkan gigi. Beberapa model sikat gigi elektrik bahkan memiliki sensor yang secara otomatis akan mengurangi daya jika mulai menyikat terlalu gigi elektrik merupakan pilihan terbaik bagi orang yang cenderung menyikat gigi terlalu Lebih mudah digunakan bagi orang dengan masalah motorikAmerican Dental Association ADA merekomendasikan bahwa, orang yang memiliki kondisi fisik, seperti radang sendi, mobilitas terbatas di tangan atau masalah ketangkasan manual sebaiknya menggunakan sikat gigi elektrik. Karena orang dengan masalah motorik dapat kesulitan untuk menggunakan sikat gigi Sikat gigi elektrik biasanya disertai timer sehingga dapat menyikat dengan waktu yang dianjurkanPara ahli merekomendasikan dalam sekali menyikat gigi sebaiknya dilakukan selama 2 menit, yaitu dengan menghabiskan setidaknya 30 detik di 4 sisi gigi dalam mulut. Jika menggunakan sikat gigi manual, banyak orang yang tidak memperhatikan lama waktu menyikat Lebih ramah lingkunganSikat gigi elektrik dapat dianggap lebih ramah lingkungan, karena penggantian sikat biasanya hanya dengan mengganti kepala sikatnya saja. Sedangkan sikat gigi manual, ketika harus mengganti sikat, maka harus dibuang utuh beserta gagangnya. Namun jika telah aus, sikat gigi elektrik juga perlu untuk mengganti gagangnya. del/ir
- Jauh sebelum manusia mengenal pasta dan sikat gigi, siwak sudah dipergunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Banyak umat Islam di seluruh dunia, terutama di negara-negara Arab, menganggap siwak sebagai pembersih gigi menurut mereka sudah cukup menjaga kebersihan gigi tanpa perlu obat kumur, sikat gigi, atau pergi ke dokter gigi. Siwak Salvadora persica adalah semak besar, bercabang rapi, dan pohonnya banyak ditemukan di daerah yang kering dan gersang. Batang tanaman pembersih gigi ini telah digunakan selama berabad-abad untuk membersihkan gigi dan direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk digunakan sebagai pembersih gigi dan mulut, terutama di daerah-daerah yang sudah terbiasa menggunakannya. Penggunaan siwak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk rutinitas kebersihan gigi, terutama sebelum salat dan selama bulan suci Ramadhan. Namun selain itu, penggunaan siwak juga ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Siwak memiliki setidaknya 19 kelompok bahan aktif yang membantu memperkuat gigi sekaligus menjaga kesehatannya, antara lain Alkaloid â Salvadorine, Trimethylamine yang memiliki efek antibakteri. Silika â abrasif alami yang menghilangkan noda. Kalsium, Klorida, Fluorida yang penting untuk perawatan gigi. Flourida membantu remineralisasi struktur gigi. Sulfur. Vitamin C. Resin, membentuk lapisan pelindung di atas enamel untuk mencegah pembentukan karies. Tanin, berfungsi sebagai astringent alami, merangsang produksi air liur premolar. Saponin, Flavonoid, dan Sterol dalam jumlah sedikit. Minyak atsiri, memberikan rasa dan keharuman yang ringan, merangsang produksi air liur, dan membantu meredakan perut kembung. Baca juga Khasiat Pasta Gigi dengan Ekstrak Kayu Siwak Manfaat siwak Menurut penelitian yang dilakukan WHO dan beberapa organisasi kesehatan independen lainnya, ditemukan bahwa orang yang rutin menggunakan siwak cenderung lebih sedikit memerlukan perawatan gigi daripada orang-orang yang tidak menggunakannya untuk perawatan gigi dan mulut. Penelitian membuktikan bahwa penggunaan siwak secara teratur juga memiliki efek teurapetik dan melawan sejumlah penyakit gusi. Selain itu, ketika digunakan sebagai tambahan untuk pasta dan sikat gigi biasa, siwak diyakini dapat membantu memberikan hasil yang nyata terhadap penurunan kemunculan plak dan kesehatan gusi. Beberapa manfaat siwak untuk kesehatan gigi dan mulut jika digunakan secara rutin, di antaranya 1. Melawan kerusakan gigi dan gigi berlubang Berbagai jenis rasa makanan yang kini tersedia berpotensi menyebabkan kerusakan pada gigi kita. Gigi berlubang dapat terjadi ketika enamel gigi rusak akibat proses pembusukan oleh bakteri yang ada di dalam rongga mulut. Sebagian besar pasta gigi menggunakan flourida untuk mengatasi kerusakan tersebut. Namun, solusi lainnya sebenarnya adaa di air liur kita. Air liur membantu melawan kerusakan gigi dengan mencegah penumpukan asam dan memberi waktu pada gigi untuk memperbaiki diri. Siwak dikenal mampu merangsang produksi air liur di dalam mulut tanpa perlu bahan tambahan aditif komersial, sehingga dapat melawan kerusakan gigi secara alami. Siwak juga diyakini membantu memperkuat enamel gigi berkat natrium klorida, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida yang terkandung di dalamnya. Kandungan-kandungan tersebut juga membantu memutihkan gigi. Baca juga 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang 2. Melindungi gigi dari plak Plak adalah selaput yang terbentuk pada gigi dan gusi ketika bakteri berkembang biak. Sayangnya, plak adalah selaput tidak berwarna yang tidak terlihat oleh mata. Menyikat gigi secara teratur dapat menghilangkan plak, namun penumpukan plak bisa menyebabkan karang gigi. Membuat gigi menjadi tampak kuning dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit gusi dan kehilangan gigi. Siwak memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah bakteri menumpuk di gigi dan gusi. Baca juga 3 Cara Menghilangkan Plak Gigi Secara Alami 3. Menghilangkan bau mulut Bau mulut atau halitosis adalah indikasi adalah masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari mengonsumsi makanan dengan bau menyengat hingga adanya gigi yang berlubang. Kurangnya produksi air liur, seperti di waktu puasa Ramadhan, juga bisa menyebabkan bau mulut memang disebabkan oleh berbagai hal. Namun, siwak dengan sifat antibakterinya yang kuat bisa membantu mengatasi masalah ini dengan merangsang produksi air liur. Selain itu, karena merupakan bahan alami, penggunaan siwak juga akan melepaskan senyawa tertentu yang menghasilkan aroma lembut khas. Baca juga 10 Tips Jitu Hilangkan Bau Mulut saat Puasa 4. Melawan bakteri dan kuman berbahaya Ada lebih dari 700 jenis bakteri di dalam mulut. Meski tidak semuanya berbahaya, ada bakteri yang merupakan bakteri jahat dan secara aktif merusak gigi dan gusi. Dalam beberapa penelitian yang dilakukan WHO dan kelompok peneliti independen ditemukan bahwa siwak mengandung komponen antibakteri aktif yang secara aktif melawan pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Seseorang yang menggunakan siwak secara rutin cenderung lebih sedikit memerlukan perawatan gigi dibandingkan dengan yang tidak. Baca juga Pengaruh Negatif Sering Minum Infused Water pada Gigi 5. Menguatkan gusi Plak yang terbentuk di sekitar gusi juga akan berdampak pada gigi dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk radang gusi, periodontis, dan periodontis lanjut. Radang gusi memerlukan pengobatan segera. Radang gusi yang tidak terobati dan bercampur dengan penumpukan karang gigi dapat memengaruhi struktur tulang di bawahnya dan menyebabkan gusi surut, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kehilangan gigi. Kondisi menyakitkan dan tidak dapat disembuhkan dikenal sebagai periodontis lanjut. Namun, penggunaan siwak diyakini dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan radang gusi dan periodontis sekaligus menjaga kesehatan gusi. Baca juga Jangan Sepelekan Gusi Berdarah, Kenali 5 Tandanya 6. Anti-karsinogenik dan analgesik Enzim antioksidan seperti peroksidase, katalase, dan polifenoloksidase yang terkandung di dalam siwak dikatakan memiliki sifat anti-karsinogenik atau membantu mencegah kanker. Meskipun belum dapat ditentukan efektivitasnya dalam melawan kanker yang sudah ada di dalam tubuh, penggunaan siwak dapat menjadi tindakan pencegahan dan telah dibuktikan melalui penelitian. Selain itu, bahan aktif yang ada di siwak memiliki sifat analgesik atau pereda nyeri, yang membantu mengatasi peradangan dan nyeri, terutama pada gusi. Baca juga 17 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya 7. Menyegarkan mulut Aftertaste atau rasa yang tertinggal setelah menggunakan siwak dapat memberikan kesegaran dalam mulut. Siwak juga memiliki keharuman lembut yang khas. Siwak juga memiliki kandungan senyawa aromatik yang mudah menguap secara alami sehingga penggunannya dapat meningkatkan perasaan napas yang bersih dan segar seperti penggunaan obat kumur. Baca juga Cara Merasakan Bau Mulut Sendiri dan Tips Mengatasinya Penggunaan siwak Siwak dapat digunakan sendiri atau sebagai tambahan perawatan gigi menggunakan pasta dan sikat gigi biasa. Tahapan penggunannya adalah sebagai berikut 1. Potong atau kunyah salah satu ujung ranting siwak. 2. Kunyah terus ujung tersebut hingga ranting menjadi lunak dan membentuk seperti bulu di tengahnya. Untuk menyempurnakan proses ini, kita bisa membasahi ujung ranting dengan mencelupkannya ke dalam air. 3. Setelah serat yang menyerupai bulu itu sudah terlihat, sikatlah gigi seperti menggunakan sikat gigi biasa. 4. Tak perlu menggunakan pasta gigi apapun. 5. Kita bisa memotong atu mengunyahnya lebih jauh untuk memunculkan kembali lebih banyak bulu-bulu menyegarkan setiap kali bulu yang terbuka sudah habis. Baca juga Dampak yang Terjadi Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
wujud sifat dan kegunaan sikat gigi